Sederet Kasus Kecanduan Vape Berujung Nahas, Paru-paru Bocor hingga Gagal Organ
Jakarta - Rokok elektrik atau vape kerap disebut tidak lebih berbahaya jika dibandingkan dengan rokok konvensional. Namun, nyatanya keduanya sama-sama berbahaya bagi tubuh.
Dokter spesialis ginjal dan direktur klinis untuk spesialisasi medis dengan Leeds Teaching Hospitals, Dr Elizabeth Garthwaite, mengatakan liquid atau cairan yang digunakan pada vape mengandung bahan kimia yang juga berbahaya.
Ini diperparah dengan kandungan nikotin yang ada di dalam liquid dan membuat penggunanya kecanduan.
"Nikotin yang membuat ketagihan dan memiliki banyak efek samping, terutama pada jantung, paru-paru, dan sistem pembuluh darah. Selain itu, beberapa bahan kimia di dalam cairan juga memiliki efek yang sangat merusak, termasuk pada paru-paru, menyebabkan cedera paru akut yang parah serta bersifat karsinogenik," jelas Dr Garthwaite yang dikutip dari Mirror UK, Minggu (26/2/2023).
"Meskipun tidak ada tar atau asap, nikotin dan bahan kimia berkarbonasi lengket lainnya bersifat kanker dan akan menempel di paru-paru dan berpindah ke sirkulasi Anda, menyebabkan kerusakan signifikan pada seluruh tubuh," sambungnya.
Berikut sejumlah kasus dampak dari vape yang bisa membahayakan kesehatan paru-paru:
1. Wanita yang Kena Popcorn Lung Akibat Kecanduan Vape
Wanita bernama Abby Flynn didiagnosis mengalami kondisi paru-paru langka, yakni 'popcorn lung'. Kondisi ini terjadi setelah wanita dari Milton Keynes, Buckinghamshire, Inggris, itu kecanduan rokok elektrik atau vape.
Awalnya Flynn tidak merokok sama sekali, hingga pada tahun 2021 ia kecanduan vape yang sedang tren saat itu. Namun, ia mulai merasakan beberapa gejala yang aneh di tubuhnya.
Ia mulai batuk-batuk yang tidak terkontrol dan terus berlanjut selama delapan bulan. Melihat kondisinya yang semakin para, Flynn memutuskan untuk pergi ke rumah sakit.
Setelah menjalani pemeriksaan oleh dokter, Flynn didiagnosis mengidap popcorn lung. Itu merupakan istilah yang merujuk pada kondisi penyakit bronkiolitis obliterans (BO). Kondisi ini bisa berdampak fatal pada kesehatan, terlebih jika tidak segera ditangani.
"Awalnya sakit tapi setelah 18 bulan, batuknya semakin parah," tuturnya lagi.
Melihat kondisi Flynn, dokter menegaskan agar wanita itu mulai menghentikan kebiasaan vaping dalam 1-2 tahun ke depan.
2. Remaja Alami Gagal Organ dan Berakhir di Kursi Roda gegara Vape
Seorang remaja laki-laki di Inggris terpaksa menggunakan kursi roda dan makan menggunakan selang akibat efek buruk dari vape. Awalnya, remaja yang tidak disebutkan namanya itu mengalami gejala mirip alergi, seperti tidak bisa bernapas.
"Dia mengalami lumpuh dan koma. Dia menderita banyak kegagalan organ yakni bagian jantung, paru-paru, ginjal dan pembuluh darahnya tidak berfungsi dengan baik," beber spesialis ginjal dan direktur klinis untuk spesialisasi medis dengan Leeds Teaching Hospitals, Dr Elizabeth Garthwaite, yang dikutip dari laman Mirror UK, Minggu (26/2)
Saat diperiksa, remaja tersebut ternyata mengalami reaksi terhadap bahan kimia yang terdapat pada cairan rokok elektrik atau vape. Akibatnya, ia harus dirawat di rumah sakit.
3. Ngevape Bertahun-tahun hingga Paru-paru Menyusut
Heboh seorang wanita yang menceritakan kisah salah satu keluarganya mengalami kerusakan paru-paru akibat vape. Wanita bernama Chris Chee membagikan cerita itu melalui akun Facebook pada Juni 2022 dan kembali viral belakangan ini.
Chris mengungkapkan, saat itu kondisi dari keluarganya ini masih bisa diselamatkan. Diketahui, area paru-paru keluarganya itu rusak dan harus diangkat melalui operasi.
"Paru-paru kanannya lebih kecil dari yang kiri sekarang," kata Chris yang dikutip dari World of Buzz.
"Anggota keluarga saya memiliki pola pikir yang sama, sampai dia melihat pamannya mengidap akibat vaping, dan akhirnya memutuskan untuk melakukan pemeriksaan," jelasnya.
Prosedur itu pun membuahkan hasil dan membuat pria, keluarganya Chris itu berangsur pulih. Chris mengatakan ia diizinkan untuk menulis postingan tentang kondisi anggota keluarganya itu agar bisa mengingatkan bahaya vape kepada orang lain.
4. Kebiasaan Ngerokok dan Vape Bikin Paru-paru Bocor
Seorang pria di Malaysia bernama Mohamad Faris Ifwat mengaku mengalami paru-paru bocor atau disebut spontaneous pneumothorax. Kondisi ini terjadi secara tiba-tiba yang menyebabkan paru-parunya tidak bisa berkembang dengan normal.
Diketahui, kondisi ini terjadi karena kebiasaan merokok dan vape dalam waktu yang lama. Akibatnya, Faris harus dirawat di Rumah Sakit Teluk Intan selama hampir seminggu karena sesak napas yang dialaminya.
"Alhamdulillah, aku keluar dari rumah sakit setelah dirawat di bangsal selama hampir seminggu karena sesak napas akibat masalah paru-paru, yang disebabkan oleh vaping dan merokok," tutur Faris yang dikutip dari laman Mstar, Senin (1/8/2022).
"Kondisi ini membuat paru-paru kananku tertekan oleh udara yang terperangkap dan kemudian menjadi mengkerut," sambungnya.
Di rumah sakit, dokter harus mengeluarkan udara dengan memasukkan selang melalui dada kanan Faris, yang membutuhkan waktu selama 72 jam. Jika prosedur itu tidak segera dilakukan, bisa menyebabkan kegagalan paru-paru.
Sumber : Detik.com
Posting Komentar