BREAKING NEWS

FOLLOW US @ INSTAGRAM

Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan

Jumat, 24 Maret 2023

Bergerak Bersama Menuju Eliminasi Tuberkulosis (TBC) 2030


Bergerak Bersama Menuju Eliminasi Tuberkulosis (TBC) 2030

                          Design : Resti

Resti Hardianti Lestari1, Indah Puspita Sari1, Delly Chipta Lestari2
1 Peserta didik Program Studi Dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik FKUI
2 Staf pendidik Departemen Mikrobiologi FKUI-RSCM

disiniadasemua.com, jumat 24 maret 2023

Penemuan bakteri Mycobacterium tuberculosis-penyebab penyakit tuberkulosis (TBC) pada 24 Maret tahun 1882 oleh Robert Koch menjadi salah satu sejarah penting dalam bidang mikrobiologi. Sejak saat itu, tanggal 24 Maret diperingati sebagai “Hari Tuberkulosis Sedunia (World Tuberculosis Day)”. Meskipun berumur lebih dari satu abad, sayangnya TBC masih menjadi salah satu penyakit infeksi yang mematikan di dunia. Perlunya memperingati “Hari Tuberkulosis Sedunia” adalah dalam rangka meningkatkan kepedulian masyarakat tentang pencegahan, pengobatan, serta dampak TBC dalam berbagai aspek, termasuk aspek ekonomi dan sosial. Dan yang tidak kalah penting adalah untuk memperkuat upaya global dalam memberantas TBC. 

Seseorang dapat mengalami infeksi TBC karena menghirup bakteri Mycobacterium tuberculosis yang terdapat di udara. Penderita TBC mengeluarkan bakteri dalam jumlah banyak ke udara saat batuk. Bakteri ini diketahui dapat bertahan hidup pada waktu yang lama di udara. Oleh karena itu, penting sekali menerapkan etika batuk yaitu menggunakan masker saat sedang batuk, menutup mulut saat batuk dengan lengan tangan atas, atau menggunakan tisu kemudian membuang bekas tisu ke tempat sampah serta mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Dengan menerapkan etika batuk secara kontinyu, diharapkan terjadi pencegahan penularan TBC dari penderita ke orang sekitar.

(Sumber: Booklet Covid 19: Kenali Gejalanya dan Cegah Penularannya. 
Program Studi Dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik FKUI. 2022)

Beberapa gejala yang dapat menunjukkan bahwa seseorang terinfeksi TBC yaitu batuk yang berlangsung selama lebih dari dua minggu, batuk berdahak (kadang-kadang disertai darah), demam (terutama di malam hari), berkeringat di malam hari meskipun tidak melakukan aktivitas fisik berat dan cuaca tidak panas, kehilangan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, kehilangan nafsu makan, lemas dan lelah, serta kadang disertai keluhan nyeri dada atau sesak napas. Namun, dapat pula TBC tidak menunjukkan gejala spesifik tertentu. Infeksi terjadi di tubuh penderita selama beberapa waktu tanpa menyebabkan keluhan apapun sampai suatu saat jatuh dalam kondisi membutuhkan pelayanan medis. Banyaknya penderita TBC tanpa gejala merupakan tantangan tersendiri bagi tenaga kesehatan dan pemerintah untuk mendeteksi angka penderita TBC yang sesuai dengan kejadian sebenarnya. Perlu juga untuk diketahui bahwa TBC bukan hanya menyerang organ paru-paru, namun dapat juga menyerang organ lain seperti kelenjar, lapisan otak, kulit, dan lain sebagainya, yang dikenal dengan istilah TBC ekstra paru.

Jika seseorang mengalami gejala-gejala seperti disebutkan sebelumnya dan/atau berkontak erat dengan orang yang didiagnosis menderita TBC misalnya tinggal serumah dengan orang yang positif TBC, maka perlu dilakukan pemeriksaan untuk memastikan diagnosis infeksi TBC. Segeralah memeriksakan diri ke layanan kesehatan terdekat untuk dilakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh dan pemeriksaan penunjang, meliputi pemeriksaan dahak, darah, dan rontgen dada untuk memastikan diagnosis TBC. Jika seseorang telah didiagnosis dengan TBC, sangat penting untuk memulai pengobatan segera untuk mencegah penyebaran penyakit dan menghindari komplikasi yang lebih serius. TBC paru-paru membutuhkan waktu pengobatan minimal 6 minimal, bahkan lebih lama untuk kasus-kasus tertentu, seperti TBC paru multiresisten (kebal obat) atau TBC ekstra paru. Pengobatan TBC harus dilakukan secara tuntas untuk mencegah terjadinya komplikasi yang lebih berat, mencegah munculnya bakteri M. tuberculosis yang kebal obat, dan mencegah penyebaran di masyarakat. Tingginya kasus putus obat juga menjadi satu masalah utama dalam penanganan kasus TBC di Indonesia. 

Diketahui Indonesia saat ini berada pada posisi kedua dengan jumlah penderita TBC terbanyak di dunia, setelah India. Menurut data terbaru dari Kementerian Kesehatan RI pada Februari 2023 diketahui terdapat 969.000 orang dengan TBC di Indonesia. Angka ini naik 17%, yaitu sebanyak 824.000 kasus berdasarkan Global TB Report 2021. Laju insiden (incident rate) TBC di Indonesia yaitu sekitar 354 per 100.000 penduduk. Menteri Kesehatan, Budi Sadikin, dalam sambutannya secara virtual di acara Indonesia Tuberculosis International Meeting (INA TIME) 2022 ke-4 di Bali menyatakan bahwa Indonesia berkomitmen untuk mencapai eliminasi TBC pada 2030 dengan target laju insiden 65 per 100.000 penduduk. Tentu untuk mencapai komitmen tersebut diperlukan upaya dan peran serta komunitas, pemangku kepentingan, dan multisektor lainnya dalam penanggulangan TBC.

Salah satu upaya pemerintah melalui Kementerian Kesehatan dalam penanganan kasus TBC adalah menerapkan kampanye “TOSS TBC” (Temukan Tuberkulosis, Obati Sampai Sembuh TBC di Indonesia). TOSS TBC merupakan suatu gerakan atau kampanye untuk menemukan, mendiagnosis, mengobati dan menyembuhkan pasien TBC, serta menghentikan penularan TBC di masyarakat. Melalui lamannya tbindonesia.or.id pemerintah mengajak peran aktif masyarakat baik tenaga kesehatan maupun umum untuk mengatasi masalah kesehatan TBC bersama melalui pustaka TBC yang berisi informasi dasar seputar TBC, termasuk sejarah serta infografis untuk keperluan edukasinya. Pada halaman muka terdapat data tentang penderita TBC secara total, TBC dengan resistansi obat, angka kematian serta persentase keberhasilan pengobatan di Indonesia. Data ini diperbaharui secara berkala. Bagi penderita maupun keluarganya dapat memanfaatkan “Teman Tibi” sebagai wadah untuk berkonsultasi dengan dokter terkait TBC. Tak lupa juga disediakan halaman tentang berita terbaru dan kegiatan-kegiatan yang dilakukan Kemenkes yang berhubungan dengan tercapainya target TOSS TBC yaitu 90% penurunan insiden TBC dan 95% penurunan kematian TBC pada tahun 2030. Hal ini selaras dengan target global Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization-WHO) yaitu mengurangi kasus TBC sebesar 90% dan kematian akibat TBC sebesar 95% pada tahun 2035.

Langkah-langkah yang diupayakan dari program TOSS TBC mencakup mencari dan menemukan gejala di masyarakat umum, menatalaksana TBC dengan tepat sampai melakukan pemantauan pengobatan TBC hingga penderita dinyatakan sembuh. Program TOSS TBC sudah diinisiasi sejak tahun 2006 dimulai dengan kampanye untuk menurunkan kasus TBC di Indonesia secara intensif, aktif, dan masif dengan memanfaatkan TCM (Tes Cepat Molekuler) dan pemeriksaan mikroskopis sebagai tatalaksana pelengkap tegaknya diagnosis TBC. Selain itu, juga dilakukan penguatan kemitraan baik dari pemerintah maupun swasta berupa regulasi program, pemusatan kegiatan pada wilayah kabupaten/kota dan penerapan short-term regiment atau pengobatan jangka pendek untuk pasien TBC resistansi obat.

Dengan segala upaya yang telah dilakukan pemerintah dan demi tercapainya target TOSS TBC pada tahun 2030 perlu dilakukan usaha maksimal serta evaluasi dari berbagai kegiatan yang telah pemerintah dilakukan. Pencapaian saat ini masih jauh dari target dikarenakan beberapa penyebab yaitu:
1. Di beberapa wilayah, khususnya di daerah terpencil dan masyarakat miskin, akses dan ketersediaan pemeriksaan dan pengobatan TBC masih terbatas. Hal ini dapat mempengaruhi tingkat deteksi kasus TBC dan efektivitas pengobatan.
2. Meskipun upaya pencegahan dan pengobatan TBC terus dilakukan, penyebaran TBC di beberapa wilayah masih tinggi. Penyakit ini dapat menyebar dengan mudah melalui udara dan juga dapat menyerang individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
3. Stigma dan diskriminasi terhadap orang yang terkena TBC masih menjadi permasalahan. Hal ini dapat mempengaruhi tingkat kesadaran masyarakat akan bahaya TBC dan kemudahan dalam mengakses pemeriksaan dan pengobatan.
4. Beberapa kasus TBC resisten obat, di mana bakteri TBC menjadi resisten atau kebal terhadap obat-obatan yang biasa digunakan dalam pengobatan TBC, menjadi permasalahan serius dalam pengobatan TBC. Hal ini dapat mempengaruhi efektivitas pengobatan dan memperpanjang durasi/lama pengobatan.
5. Pengobatan TBC memerlukan sumber daya yang cukup, seperti obat-obatan, tenaga kesehatan, dan fasilitas kesehatan yang memadai. Namun, keterbatasan sumber daya dapat mempengaruhi efektivitas pencegahan dan pengobatan TBC.

Untuk mengatasi permasalahan-permasalahan di atas, diperlukan upaya kolaboratif antara berbagai pihak, seperti pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, dalam memperkuat sistem kesehatan dan meningkatkan akses dan ketersediaan pemeriksaan dan pengobatan TBC. Selain itu, peningkatan kesadaran dan edukasi masyarakat tentang bahaya TBC dan cara pencegahan juga perlu dilakukan. Terakhir, inovasi dalam pengembangan vaksin dan obat TBC juga diperlukan untuk meningkatkan efektivitas pengobatan dan mengatasi masalah resistensi obat.

Dengan adanya peringatan “Hari Tuberkulosis Sedunia” ini diharapkan dapat menjadi salah satu bentuk kampanye untuk melakukan edukasi dan sosialisasi mengenai gejala, penyebaran, dan penanganan TBC kepada masyarakat. Momen ini juga dapat dijadikan sebagai ajang penggalangan dana untuk mendukung program pencegahan dan pengobatan TBC, serta mengadakan konferensi dan seminar untuk membahas strategi dan inovasi dalam penanggulangan TBC. Para ahli dan pengambil kebijakan kesehatan global menekankan pentingnya keterlibatan semua pihak, termasuk masyarakat sipil, swasta, dan pemerintah dalam upaya memberantas TBC. Keterlibatan masyarakat sipil meliputi dukungan dan partisipasi aktif dalam program-program pencegahan dan pengobatan TBC, sementara keterlibatan sektor swasta meliputi pengembangan dan distribusi vaksin dan obat TBC yang lebih terjangkau dan efektif.

Apakah kita mampu menuju eliminasi TBC 2030? Jawabannya tergantung bagaimana masing-masing kita berperan aktif untuk memerangi penyakit tersebut.

Editor : Dody

Jumat, 17 Maret 2023

Mendidik anak perempuan pertama dapat menjadi tantangan tersendiri bagi orangtua


Mendidik anak perempuan pertama dapat menjadi tantangan tersendiri bagi orangtua.
foto : Anastasiya gepp

disiniadasemua.com- Jambi, 17 Maret 2023
Anak adalah anugerah bagi siapa saja yg memiliki mereka karena anak merupakan titipan buat kita ayah dan bunda. Setiap anak pasti ada punya cara menghadapinya baik anak perempuan atau anak laki-laki pasti beda cara mendidiknya.

Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat membantu ayah bunda dalam mendidik anak perempuan pertama anda.

Pertama, jadikan anak perempuan pertama sebagai teladan bagi adik-adiknya karena Anak perempuan pertama seringkali menjadi contoh bagi adik-adiknya dalam segala hal apapun itu baik perilaku yang A sampai yang Z. Oleh karena itu, sangat penting untuk membentuk sikap dan karakter yang positif pada anak perempuan pertama ayah bunda. Jadikan anak perempuan pertama sebagai contoh dalam hal disiplin, kejujuran, dan kerja keras. Hal ini sangat membantu sekali dalam membentuk karakter yang baik pada anak dan memberikan dampak positif pada adik-adiknya kelak.

Kedua, berikan kesempatan dan dukungan full pada anak perempuan pertama untuk mengejar passion-nya. Anak perempuan pertama memiliki banyak potensi dan passion yang mungkin berbeda dari anak laki-laki atau adik-adiknya. Oleh karena itu, sangat penting bagi ayah bunda untuk mendukung anak perempuan pertama dalam mengejar passion-nya. Berikan kesempatan dan dukungan pada anak untuk mengembangkan bakat dan minatnya. Hal ini akan membantu dalam memberikan kepercayaan diri pada anak perempuan pertama dan membentuk kepribadian yang kuat serta hebat.

Ketiga, libatkan anak perempuan pertama dalam pembuatan keputusan keluarga. Anak perempuan pertama seringkali diberikan tanggung jawab dalam keluarga untuk membantu orangtua dalam mengambil keputusan yang sangat penting. Libatkan anak perempuan pertama dalam pembuatan keputusan keluarga seperti memilih tempat wisata atau menentukan rencana keluarga kedepannya. Hal ini akan membantu dalam membentuk kemandirian dan memberikan rasa tanggung jawab pada anak perempuan pertama ayah dan bunda.

Dalam kesimpulan ini, mendidik seorang anak perempuan pertama membutuhkan perhatian khusus dari ayah dan bunda. Jadikan anak perempuan pertama sebagai teladan bagi adik-adiknya nanti, dukung anak perempuan pertama dalam mengejar passion-nya, dan libatkan anak perempuan pertama dalam pembuatan keputusan keluarga. Dengan melakukan hal-hal tersebut, sangat dapat membantu dalam membentuk karakter yang baik dan memberikan kepercayaan diri pada anak perempuan pertama ayah dan bunda.

Ayo ayah dan bunda kita beri kesempatan dan tanggung jawab kepada anak perempuan pertama ayah bunda. Dukunglah semua aktifitasnya agar tercapai semua yang menjadi cita-citanya kelak.

Penulis : Dody

Sabtu, 04 Maret 2023

Jangan Larang Anak Kita Jika Melakukan Hal ini


Jangan larang anak anda dari daya kreatifitas ini.
    Foto : Dody

Jambi, 04 Maret 2023

Siapa seh yg ga pernah lihat anak sendiri yang sering corat coret di Dinding Kamar kita,
Mungkin hampir sebagian orang tua pernah mengalami ini, itulah daya kreatifitas anak yang harus disalurkan ke media lain.

Ayah dan bunda bisa menyiapkan Buku Gambar atau Kertas Oretan yg tidak terpakai lagi untuk menyalurkan bakat anak,
Jangan sampai kita melarang tanpa jalan keluar, carilah jalan keluar jika kita melarang anak kita.

Jangan sampai kita sebagai orang tua melarang keras karena disitulah anak-anak sudah mulai menumbuhkan daya kreatifitas mereka sejak dini,

Kita sebagai orang tua harus menjaga ritme perkembangan anak, jangan buru-buru marah  usahakan jangan sampai anak terstagnan ketika daya kreatifitas yang tidak tersalurkan yg akan membuat anak jadi sulit berkembang,
Berupayalah mengerti dan memahami perjalanan perkembangan anak anda,

Ayoo jaga mereka baik-baik anak kita agar mereka merasa sangat dihargai.

Penulis : Dody

Kamis, 02 Maret 2023

Maksimalkan waktu bersama anak jagalah dan rawatlah dia dengan baik


Maksimalkan waktu bersama anak jagalah dan rawatlah dia dengan baik


                                                            foto : Jessica Lewis Creative


jambi, 03 Maret 2023

anak adalah anugerah terindah yang telah dititipkan oleh Tuhan kepada kita yang beruntung diberi kepercayaan olehNYA, karena tidak semua orang memiliki apa yang sudah kita dapati, maka jagalah dia semaksimal mungkin apa yang bisa kita berikan semampu dan sebisa serta yang terbaik buatnya.

anak sangat membutuhkan kasih sayang dari orang tuanya, jadi jangan sampai lewatkan masa emas pertumbuhan anak yaitu 0-5 tahun, jadi harus sangat-sangat diperhatikan agar perkembangan menjadi sesuai yang kita inginkan. jangan sampai anak kurang kasih sayang yang akan menimbulkan keadaan yang diluar dugaan.

anak sangat perlu perhatian dan kasih sayang yang cukup untuk menjaga perkembangan agar dalam keadaan track record yang baik pula, dengarkan apa yang akan di ceritakan walau kadang kita sebagai orang tua belum tentu mengerti apa yang dia mau saat dia udah mulai belajar berbicara kadang terbata-bata,
karena dengan mendengar dan merespon cepat pembicaraan anak membuat mereka merasa dihargai,
kadang kita lupa akan itu,

anak butuh juga di dengar, karena ada sebuah keinginan ataupun cerita yang sudah dialaminya disaat dia masuk Paud dan TK. jika kita bisa melakukan ini dengan baik maka kita akan bisa mendapati keadaan 
sikap anak yang baik pula, jika sebaliknya kita lambat merespon bicara anak kita bisa membuat dia marah dan tantrum karena kita tidak mau mendengar apa yang dibicarakannnya.

sayangilah anak anda karena tidak semua orang mendapatkan kesempatan ini, jagalah dan rawatlah dia semaksimal mungkin.

Penulis : Dody
 

Rabu, 01 Maret 2023

Apa Itu Ruang HCU? Tempat Nani Wijaya Dirawat karena Sesak Napas

 

Apa Itu Ruang HCU? Tempat Nani Wijaya Dirawat karena Sesak Napas

Kamis, 02 Mar 2023 13:31 WIB

Jakarta -

Nani Wijaya dilarikan ke rumah sakit Fatmawati lantaran mengalami kesulitan bernapas pada Rabu (1/3/2023).
Kini, ia tengah menjalani perawatan intensif di ruang HCU.

"Beliau seperti tidak bisa mengeluarkan slime dari paru-paru sehingga sulit untuk bernapas, karena semakin sesak napas kami sepakat keluarga kami membawa ke RS," kata Nina Kartika, anak Nani WIjaya, saat ditemui di RS Fatmawati, Jakarta Selatan, dikutip dari detikHot.

Ditemui pada kesempatan yang sama, Nazarudin Lubis selaku anak asuh Nani Wijaya juga menyebut sang ibunda memang mengalami komplikasi sebelumnya. Ia memohon doa agar sang ibunda dapat segera pulih dari sakitnya.

"Sudah komplikasi juga. Kami memohon kepada khalayak ramai, mohon doanya kepada ibunda kami," ucap Nazarudin Lubis.

Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan RI, ruang HCU atau disebut High Care Unit diperuntukan bagi pasien yang menunjukkan perbaikan kondisi, tidak perlu lagi ditangani di ICU (Intensive Care Unit).

HCU adalah unit pelayanan bagi pasien dengan kondisi fungsi pernapasan, cairan tubuh, dan kesadaran yang stabil namun tetap memerlukan perawatan, perawatan, dan pemantauan yang ketat. Tujuan tindakan ini adalah agar tenaga kesehatan dapat mengontrol dan melihat perubahan yang membahayakan pasien sehingga dapat segera dipindahkan ke ICU untuk diberikan penanganan yang lebih baik.

Meskipun demikian, pasien yang dirawat di HCU masih memerlukan pengawasan yang ketat dari tenaga medis.
Di Indonesia, peraturan mengenai HCU ada di Keputusan Menteri Kesehatan nomor 834 tahun 2010.

Adanya HCU diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi layanan di ICU bagi pasien. Kondisi pasien HCU dijelaskan memiliki kondisi respirasi, hemodinamik, dan kesadaran yang stabil.
Adapun intesitifitas pelayanan di HCU berada di bawah ICU sebelum dikembalikan ke ruang rawat inap.

Sumber : Detik.com

6 Cara Bikin Perut Sixpack Tanpa Ribet, Bye-bye Buncit!

6 Cara Bikin Perut Sixpack Tanpa Ribet, Bye-bye Buncit!

 Jakarta -

Memiliki tubuh yang indah tentu menjadi keinginan banyak orang. Salah satu hal yang bisa dilakukan untuk mendapatkan tubuh indah adalah dengan memiliki perut six-pack.

Dikutip dari Healthline, ada beberapa strategi yang bisa dilakukan untuk mendapatkan perut six-pack. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:
Tidur minimal 7 jam

Kualitas tidur yang dilakukan sangat berhubungan dengan kenaikan berat badan.
Tidur yang kurang dapat meningkatkan risiko kenaikan berat badan dan obesitas. Tidur selama minimal 7-8 jam setiap malam bisa menjadi langkah dasar yang baik dalam proses pembentukan perut six-pack.

Latihan regular dengan beban dan kardio

Olahraga teratur dapat mengurangi lemak yang ada di tubuh, khususnya di perut. Studi membuktikan bahwa latihan aerobik dan ketahanan dapat mengurangi persentase lemak dalam tubuh.

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, jangan lupa juga untuk melakukan latihan angkat beban. Lakukan dua tipe latihan tersebut dalam rutinitas keseharian.
Makan banyak buah dan sayur

Pastikan hanya mengonsumsi makanan sehat ketika sedang ingin membentuk perut six-pack. Makanlah buah dan sayur untuk memaksimalkan penurunan dan pemeliharaan berat badan. Dalam studi terbaru menemukan bahwa asupan sayur dan buah pada wanita sangat berhubungan langsung dengan berat badan dan lemak dalam tubuh.
Penuhi kebutuhan protein

Protein adalah salah satu zat yang baik untuk pembentukan otot. Pastikan asupan protein cukup ketika sedang menurunkan berat badan dan membentuk otot.
Baca juga:
Curhat Wanita Disangka Hamil karena Perut Buncit, Diagnosis Dokter Bikin Syok

Dalam sebuah penelitian, mengonsumsi protein memiliki kaitan erat dengan proses penurunan persentase lemak dalam tubuh dan mempertahankan masa otot.
Minum air putih

Setop minum minuman manis dan mulai perbanyak minum air putih. Penelitian terbaru membuktikan bahwa mengganti minuman manis dengan air putih dapat membantu menurunkan berat badan, membakar lemak, dan membantu mempercepat pembentukan perut sixpack.

Jika kesulitan menghilangkan kebiasaan minum minuman manis, bisa coba kurangi secara perlahan-lahan.
Core Training

Core training sangat besar pengaruhnya dalam pembentukan sixpack.
Latihan ini bertujuan untuk penguatan otot inti, terutama otot perut dan otot punggung.

Latihan perut bisa dilakukan dengan komprehensif 2-3 kali per minggu. Core training bisa dilakukan gerakan crunch, gerakan twist, sliding inchworm, hingga dansa pinggul.

Sumber : Detik.com

Selasa, 28 Februari 2023

Bersama-sama Mencegah Resistensi Antimikroba

Bersama-sama mencegah resistensi antimikroba

Jakarta (ANTARA) - “Bersama-sama Mencegah Resistansi Antimikroba (Preventing antimicrobial resistance Bersama-sama mencegah resistensi antimikrobatogether)” merupakan tema yang ditetapkan oleh Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) dalam rangka World Antimicrobial Awareness Week atau Pekan Kepedulian Antimikroba Sedunia Tahun 2022.

World Antimicrobial Awareness Week atau biasa disingkat WAAW diperingati setiap tahun pada 18-24 November sejak tahun 2015.

WAAW merupakan kampanye global untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang resistensi antimikroba, baik untuk masyarakat umum, petugas kesehatan, maupun pemangku kebijakan. Dengan kampanye agresif diharapkan dapat mencegah peningkatan dan penyebaran resistensi antimikroba.

Banyak yang kemudian bertanya, apa itu resistensi antimikroba? Antimikroba meliputi antibiotik, antiviral, antijamur, dan antiparasit. Resistansi antimikroba diartikan sebagai kekebalan terhadap keempat jenis antimikroba tersebut, yaitu hilangnya kemampuan antibiotik untuk membunuh bakteri, antiviral untuk membunuh virus, antijamur untuk membunuh jamur, dan antiparasit untuk membunuh parasit.

Di antara keempat jenis resistensi tersebut, yang paling sering terjadi adalah resistensi antibiotik, yaitu antibiotik kehilangan kemampuannya untuk membunuh atau mengeradikasi bakteri dalam dosis normal.

Dengan demikian, pasien yang terinfeksi oleh bakteri yang resisten akan membutuhkan waktu perawatan yang lebih lama, biaya pengobatan yang lebih tinggi, bahkan bisa menyebabkan kematian.

Bagaimana resistensi antibiotik dapat terjadi? Pada keadaan normal, seseorang yang sakit karena infeksi bakteri, jika diberikan terapi antibiotik yang sesuai akan menyebabkan bakteri penyebab mati dan kondisi klinis pasien akan membaik.

Namun pada kasus resistensi, antibiotik tidak mampu membunuh seluruh bakteri penyebab, atau terjadi tekanan selektif, yaitu sebagian bakteri akan tetap bertahan hidup dan memperbanyak diri kembali.

​​Ada beberapa cara atau mekanisme bakteri dapat menjadi resisten atau kebal terhadap antibiotik. Beberapa di antaranya, yaitu dengan memproduksi enzim yang menginaktifkan zat aktif antibiotik, bakteri mengubah struktur membran selnya sehingga antibiotik tidak dapat masuk, atau dapat juga dengan membentuk semacam pompa yang mengeluarkan antibiotik yang masuk ke dalam sel.

​​Selain dari faktor bakteri, kejadian resistensi antibiotik diperparah oleh penggunaan antibiotik yang tidak bijaksana, termasuk konsumsi antibiotik yang tidak sesuai indikasi (bukan karena bakteri), dosis dan lama pemberian (durasi) yang tidak sesuai (dosis terlalu rendah, durasi terlalu pendek, dosis terlalu tinggi, atau durasi terlalu panjang).

Apakah resistensi antibiotik berbahaya?

Sebuah penelitian ilmiah melaporkan bahwa terdapat 4,95 juta kematian terkait resistensi antibiotik di seluruh dunia pada tahun 2019, dengan infeksi saluran napas bawah sebagai penyebab kematian terbanyak, yaitu lebih dari 1,5 juta kasus.

Enam bakteri patogen resisten terbanyak penyebab kematian pada pasien infeksi, yaitu Escherichia coli, Staphylococcus aureus, Klebsiella pneumoniae, Streptococcus pneumoniae, Acinetobacter baumannii, dan Pseudomonas aeruginosa.

Masalah kesehatan terkait resistensi antibiotik dapat disetarakan dengan gabungan dari kasus influenza, tuberkulosis, dan HIV/AIDS.

Penggunaan antibiotik secara berlebihan juga dapat menurunkan jumlah bakteri baik dalam usus dan diganti oleh bakteri Clostridium difficile penghasil toksin yang menyebabkan diare berdarah.

Badan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) melaporkan jumlah kematian akibat diare oleh Clostridium difficile mencapai 48.000 kasus.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa seseorang yang mengalami infeksi oleh bakteri yang resistensi terhadap antibiotik menyebabkan infeksi menjadi sulit diobati, sehingga akan menjalani perawatan yang lebih lama yang secara langsung akan berkaitan dengan tingginya biaya yang harus dikeluarkan.

Perawatan yang lama di rumah sakit dapat pula meningkatkan risiko perburukan dan kematian.

Selain dampak langsung, infeksi oleh bakteri yang resisten juga menyebabkan dampak tidak langsung, terutama dari sisi ekonomi.

Selama perawatan, pasien dan keluarga yang harus merawat mengalami penurunan produktivitas yang pada akhirnya memberikan tekanan pada level keluarga hingga negara karena menanggung biaya langsung maupun tidak langsung tersebut.

Di samping itu, semakin tinggi kasus infeksi oleh bakteri resisten ini akan menimbulkan tekanan pula bagi institusi kesehatan, termasuk rumah sakit untuk menyediakan sarana dan prasarana yang optimal untuk perawatan pasien dan menyiapkan tenaga kesehatan yang lebih handal untuk merawat pasien tersebut.

Biaya yang digunakan untuk kedua hal itu seharusnya dapat dialokasikan untuk penanganan penyakit-penyakit lain yang bersifat preventif daripada kuratif.

Pada kasus tertentu, infeksi dapat teratasi, namun bakteri di dalam tubuh pasien menetap dan menjadi karier yang berpotensi menjadi sumber penularan bagi orang lain.

Cara mencegah

Resistansi antibiotik adalah sebuah keniscayaan, kejadian yang tidak dapat dicegah. Penemuan antibiotik baru hingga saat ini tidak dapat menandingi kecepatan kejadian resistensi.

Upaya yang dapat dilakukan adalah memperlambat dan mencegah penyebarannya.

Menerapkan perilaku hidup bersih sehat (PHBS), seperti menjaga kebersihan diri dan lingkungan, praktik mencuci tangan dengan benar, melakukan vaksinasi, mengonsumsi makanan bergizi, serta juga melakukan hubungan seksual dengan aman diharapkan dapat mencegah agar kita terhindar dari infeksi, sehingga mengurangi penggunaan antibiotik.

Apabila terdapat demam yang memanjang atau tidak membaik dengan obat penurun demam, konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan informasi mengenai diagnosis dan terapi yang tepat.

Pada sebagian besar kasus, pemeriksaan mikrobiologi diperlukan untuk mengetahui etiologi atau penyebab infeksi. Demam tidak selalu disebabkan oleh infeksi.

Perlu diingat bahwa batuk dan pilek sebagian besar disebabkan oleh virus yang tidak dapat disembuhkan dengan antibiotik.

Hindari membeli antibiotik tanpa resep dokter, karena antibiotik memiliki spektrum kerja yang berbeda. Artinya antibiotik tertentu hanya dapat membunuh bakteri tertentu pula. Ikuti juga aturan penggunaan antibiotik sesuai dengan resep dokter, termasuk dosis dan durasi/lama penggunaannya.

Saat ini penggunaan antibiotik juga marak digunakan di bidang pertanian dan peternakan. Hal tersebut tentu saja berdampak pada kecepatan penyebaran bakteri resisten melalui makanan yang kita konsumsi.

Maka kebijakan penggunaan antibiotik di luar bidang kesehatan juga perlu mendapatkan perhatian khusus.

Bijak dalam menggunakan antibiotik juga berlaku untuk antimikroba yang lain, yaitu antijamur, antivirus, dan antiparasit.

Kerja berat ini tidak mungkin dapat diselesaikan oleh satu orang atau profesi tertentu saja, melainkan membutuhkan kerja sama dari seluruh elemen masyarakat.

Jadi mari berjuang bersama-sama untuk memperlambat kejadian resistensi antimikroba dan mencegah penyebarannya.

*) dr. Resti Hardianti Lestari, dr. Indah Puspita Sari, dan dr. Aiman Idrus Alatas adalah peserta didik Program Pendidikan Dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.

Sumber : antaranews.com

Minggu, 26 Februari 2023

Sederet Kasus Kecanduan Vape Berujung Nahas, Paru-paru Bocor hingga Gagal Organ

Sederet Kasus Kecanduan Vape Berujung Nahas, Paru-paru Bocor hingga Gagal Organ


Jakarta - Rokok elektrik atau vape kerap disebut tidak lebih berbahaya jika dibandingkan dengan rokok konvensional. Namun, nyatanya keduanya sama-sama berbahaya bagi tubuh.

Dokter spesialis ginjal dan direktur klinis untuk spesialisasi medis dengan Leeds Teaching Hospitals, Dr Elizabeth Garthwaite, mengatakan liquid atau cairan yang digunakan pada vape mengandung bahan kimia yang juga berbahaya.


Ini diperparah dengan kandungan nikotin yang ada di dalam liquid dan membuat penggunanya kecanduan.



"Nikotin yang membuat ketagihan dan memiliki banyak efek samping, terutama pada jantung, paru-paru, dan sistem pembuluh darah. Selain itu, beberapa bahan kimia di dalam cairan juga memiliki efek yang sangat merusak, termasuk pada paru-paru, menyebabkan cedera paru akut yang parah serta bersifat karsinogenik," jelas Dr Garthwaite yang dikutip dari Mirror UK, Minggu (26/2/2023).


"Meskipun tidak ada tar atau asap, nikotin dan bahan kimia berkarbonasi lengket lainnya bersifat kanker dan akan menempel di paru-paru dan berpindah ke sirkulasi Anda, menyebabkan kerusakan signifikan pada seluruh tubuh," sambungnya.


Berikut sejumlah kasus dampak dari vape yang bisa membahayakan kesehatan paru-paru:


1. Wanita yang Kena Popcorn Lung Akibat Kecanduan Vape

Wanita bernama Abby Flynn didiagnosis mengalami kondisi paru-paru langka, yakni 'popcorn lung'. Kondisi ini terjadi setelah wanita dari Milton Keynes, Buckinghamshire, Inggris, itu kecanduan rokok elektrik atau vape.


Awalnya Flynn tidak merokok sama sekali, hingga pada tahun 2021 ia kecanduan vape yang sedang tren saat itu. Namun, ia mulai merasakan beberapa gejala yang aneh di tubuhnya.


Ia mulai batuk-batuk yang tidak terkontrol dan terus berlanjut selama delapan bulan. Melihat kondisinya yang semakin para, Flynn memutuskan untuk pergi ke rumah sakit.


Setelah menjalani pemeriksaan oleh dokter, Flynn didiagnosis mengidap popcorn lung. Itu merupakan istilah yang merujuk pada kondisi penyakit bronkiolitis obliterans (BO). Kondisi ini bisa berdampak fatal pada kesehatan, terlebih jika tidak segera ditangani.


"Awalnya sakit tapi setelah 18 bulan, batuknya semakin parah," tuturnya lagi.


Melihat kondisi Flynn, dokter menegaskan agar wanita itu mulai menghentikan kebiasaan vaping dalam 1-2 tahun ke depan.


2. Remaja Alami Gagal Organ dan Berakhir di Kursi Roda gegara Vape

Seorang remaja laki-laki di Inggris terpaksa menggunakan kursi roda dan makan menggunakan selang akibat efek buruk dari vape. Awalnya, remaja yang tidak disebutkan namanya itu mengalami gejala mirip alergi, seperti tidak bisa bernapas.


"Dia mengalami lumpuh dan koma. Dia menderita banyak kegagalan organ yakni bagian jantung, paru-paru, ginjal dan pembuluh darahnya tidak berfungsi dengan baik," beber spesialis ginjal dan direktur klinis untuk spesialisasi medis dengan Leeds Teaching Hospitals, Dr Elizabeth Garthwaite, yang dikutip dari laman Mirror UK, Minggu (26/2)


Saat diperiksa, remaja tersebut ternyata mengalami reaksi terhadap bahan kimia yang terdapat pada cairan rokok elektrik atau vape. Akibatnya, ia harus dirawat di rumah sakit.


3. Ngevape Bertahun-tahun hingga Paru-paru Menyusut

Heboh seorang wanita yang menceritakan kisah salah satu keluarganya mengalami kerusakan paru-paru akibat vape. Wanita bernama Chris Chee membagikan cerita itu melalui akun Facebook pada Juni 2022 dan kembali viral belakangan ini.


Chris mengungkapkan, saat itu kondisi dari keluarganya ini masih bisa diselamatkan. Diketahui, area paru-paru keluarganya itu rusak dan harus diangkat melalui operasi.


"Paru-paru kanannya lebih kecil dari yang kiri sekarang," kata Chris yang dikutip dari World of Buzz.


"Anggota keluarga saya memiliki pola pikir yang sama, sampai dia melihat pamannya mengidap akibat vaping, dan akhirnya memutuskan untuk melakukan pemeriksaan," jelasnya.


Prosedur itu pun membuahkan hasil dan membuat pria, keluarganya Chris itu berangsur pulih. Chris mengatakan ia diizinkan untuk menulis postingan tentang kondisi anggota keluarganya itu agar bisa mengingatkan bahaya vape kepada orang lain.


4. Kebiasaan Ngerokok dan Vape Bikin Paru-paru Bocor

Seorang pria di Malaysia bernama Mohamad Faris Ifwat mengaku mengalami paru-paru bocor atau disebut spontaneous pneumothorax. Kondisi ini terjadi secara tiba-tiba yang menyebabkan paru-parunya tidak bisa berkembang dengan normal.


Diketahui, kondisi ini terjadi karena kebiasaan merokok dan vape dalam waktu yang lama. Akibatnya, Faris harus dirawat di Rumah Sakit Teluk Intan selama hampir seminggu karena sesak napas yang dialaminya.


"Alhamdulillah, aku keluar dari rumah sakit setelah dirawat di bangsal selama hampir seminggu karena sesak napas akibat masalah paru-paru, yang disebabkan oleh vaping dan merokok," tutur Faris yang dikutip dari laman Mstar, Senin (1/8/2022).


"Kondisi ini membuat paru-paru kananku tertekan oleh udara yang terperangkap dan kemudian menjadi mengkerut," sambungnya.


Di rumah sakit, dokter harus mengeluarkan udara dengan memasukkan selang melalui dada kanan Faris, yang membutuhkan waktu selama 72 jam. Jika prosedur itu tidak segera dilakukan, bisa menyebabkan kegagalan paru-paru.


Sumber : Detik.com


Selasa, 07 Februari 2023

Cara dan Trik Membuat Surat Berbadan Sehat di RSUD Raden Mattaher Jambi

 Cara Membuat Surat Berbadan Sehat di RSUD Raden Mattaher Jambi

Syarat2 dan biaya berbadan sehat

1. Siapkan Foto copi ktp dan ktp asli

2. karcis 35.000

Tips biar lancer jaya

1. pergi pagi-pagi sebelum jam 8 untuk mendaftar (karena jam 8 teng pendaftaran dibuka)

2. ambil nomor antrian di tempat pendaftaran

3. siapkan pena sendiri untuk menulis biodata pasien

4. nanti sambil di panggil untuk penginputan siapkan diri jangan sampai kelewat nomor antrian

5. saat di meja penginputan oleh petugas pendaftaran atau sering disebut petugas rekam medis rs

Siapkan nomor hp kalian dan pegang ktp untuk siap2 jika diminta oleh petugas.

6.  sehabis pendaftaran oleh petugas rekam medis nanti petugas memberi map kalian, lalu siapkan uang untuk menuju ke kasir dan sebutkan nama kalian sama petugas kasir.

7. tunggu panggilan dari karyawan bank 9 untuk pembayaran karcis 35.000,-

8. dan setelah pembayaran kita langsung menuju ke ruangan general check up.

9. sampai di ruangan general check up nanti teman2 akan di data oleh petugas di ruangan tersebut dan serahkan map rekam medis dan siapkan juga ktp untuk penginputan data kalian untuk berbadan sehat kalian.

10. di ruang pemeriksaan teman2 akan di ukur tekanan darah, (harus tenang agar tidak tinggi tensinya dan jangan cemas) tinggi badan, berat badan, nadi dan kesehatan secara umum saja oleh petugas medis rs.

11. silahkan tunggu sampai surat berbadan sehatnya teman2 selesai, dan bisa pulang langsung deh jika hanya butuh surat asli 1 lembar saja..

tapi jika teman2 butuh leges begini tahap2nya : sebelum itu teman2 bisa fotokopi dulu rata2 5 lembar kebutuhan masing2 (fotokopi terdekat di samping bank 9 masih dalam area pendaftaran atau di bawah tangga ) setelah itu teman2 bisa menuju ke gedung kantor RS di ruangan tata usaha (TU) disitu penyelesaian akhir jika teman2 butuh leges.

Terimakasih atas perhatian teman2 ya yang udah mampir di blog kita..

Salam Sehat selalu untuk kita semua..

 
Copyright © 2014 Disini Ada Semua. Designed by OddThemes